Guest Book


Ubud’s Atmosphere at Jakarta, Everyday!

Lokasi yang terletak di Wilayah JAGAKARSA, JAKARTA SELATAN membuat MATOA RESIDENCE berada di tengah daerah paling hijau di JAKARTA yang memiliki ruang terbuka hijau terbesar dibanding area lain di Jakarta sehingga udara terasa lebih sejuk dan segar dibandingkan dengan kawasan lain di Kota Jakarta.


Temukan suasana Jakarta yang sangat Berbeda disini. Sejak memasuki Kawasan Margasatwa- Cilandak nikmati perjalanan pulang dengan pemandangan hijaunya pepohonan, sehingga perjalanan pulang ke rumah terasa seperti sebuah perjalanan liburan.


That's why we call it feels in Ubud The Hearth of Jakarta

info lebih lanjut hubungi
nur 08118891919/ 02198671079
jeev 08118891909/ 02192655099

Located in Jl. Timbul no 57, Jagakarsa, South Jakarta, MATOA RESIDENCE presents green space with the concept of UBUD'S ATMOSPHERE at Jakarta Everyday!


The facilities includes:
  • Swimming Pool
  • club house
  • basket 3 on 3
  • Children Playground complete
  • Security Guards and Maintenance Service for 24 hours
for info just call us
nur 08118891919/ 02198671079
jeev 08118891909/ 02192655099

Thursday, February 4, 2010

Pasar Properti 2010 Meningkat 5 Persen

asar konstruksi tahun ini bisa naik mencapai 5 persen dari 2009, dari Rp 171,52 triliun menjadi Rp 180 triliun.

Gabungan Pelaksana Konstruksi Seluruh Indonesia (Gapensi) memperkirakan, dari Rp 180 triliun tersebut, porsi proyek pemerintah mencapai 52 persen atau Rp 93,6 triliun. Sementara Rp 86,4 triliun sisanya akan diperoleh dari proyek-proyek swasta.

Kenaikan pasar konstruksi ini bisa dimanfaatkan oleh badan usaha jasa konstruksi nasional karena merupakan peluang yang sangat besar. Menurut Soeharsojo, kontraktor kecil harus pandai memanfaatkan peluang proyek dengan menerapkan kebijakan sistem pembagian proyek (slice packaging).

Kebijakan sistem pembagian proyek (slice packaging) akan membantu kontraktor kecil untuk tetap bertahan dalam persaingan. Sebab, perusahaan kecil, tentu tidak bisa ikut menggarap proyek berskala besar.

Sekretaris Perusahaan PT Adhi Karya Tbk Kurnadi Gularso bilang, prospek bisnis konstruksi tahun ini memang terbilang cerah. Ini terlihat dari prognosa bisnis yang disusun Adhi Karya.

Pada prognosa itu, Adhi Karya menargetkan tahun ini bisa memperoleh kontrak senilai Rp 8,6 triliun, naik 14,7 persen dari perkiraan 2009 sebesar Rp 7,5 triliun. Adhi Karya juga memperkirakan bisa mencetak laba sebesar Rp 140 miliar tahun ini. Ini lebih tinggi sekitar Rp 20 miliar, dibandingkan prognosa 2009, sebesar Rp 120 miliar.

"Jadi terlihat pertumbuhannya. Memang kami masih menggunakan prognosa untuk angka 2009 karena saat ini masih diaudit," ujar Kurnadi.

Adhi Karya membidik proyek infrastruktur, seperti jalan tol dan pembangkit listrik. Saat ini emiten yang di bursa dikenal dengan kode saham ADHI ini tengah menyelesaikan proyek pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) 2x100 Megawatt (MW) di Lampung. Di luar negeri, Adhi sedang menyelesaikan proyek Tilal Complex di Oman senilai Rp 969 miliar. "Ini ditargetkan selesai tahun 2010," kata Kurnadi.

Sekretaris Perusahaan PT Wijaya Karya Tbk (Wika), Natal Argawan Pardede mengatakan, prospek bisnis konstruksi tahun ini lebih bergairah ketimbang tahun lalu. Pasalnya, pemerintah menggiatkan pembangunan infrastruktur dalam program 100 hari. Tak heran, tahun ini Wika menargetkan pertumbuhan 7 persen dari tahun lalu.

Dari keseluruhan kontrak yang sudah didapat perusahaan yang di bursa dikenal dengan kode saham WIKA ini, sekitar 70 persen merupakan proyek pemerintah. Sisanya adalah proyek swasta. “Untuk proyek pemerintah itu, termasuk dari APBN, APBD, dan belanja modal (capex) BUMN,” kata Natal lagi.

Tahun ini, Wika berencana memperbesar proyek di sektor energi, seperti kelistrikan, minyak dan gas, ketimbang sektor-sektor lainnya.

http://www.rumahdanproperti.com/news/24/pasarproperti2010meningkat5persen-63.aspx

No comments:

Post a Comment